Profil Desa Selakambang
Ketahui informasi secara rinci Desa Selakambang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Kenali profil Desa Selakambang, Kaligondang, Purbalingga, sebuah wilayah agraris dengan potensi UMKM yang berkembang. Temukan data demografi, kekuatan ekonomi pada sektor pertanian dan industri rumahan, serta upaya pembangunannya di perbukitan.
-
Ekonomi Berbasis Agraris dan UMKM
Perekonomian Desa Selakambang ditopang oleh sektor pertanian lahan kering yang produktif serta didukung oleh geliat industri rumahan (UMKM), khususnya dalam produksi makanan ringan dan kerajinan.
-
Wilayah Perbukitan yang Dinamis
Berada di kawasan perbukitan, desa ini memiliki karakteristik wilayah yang dinamis, dengan pemanfaatan lahan tegalan secara optimal untuk komoditas bernilai ekonomi.
-
Konektivitas dan Aksesibilitas
Memiliki akses jalan yang menjadi jalur perlintasan penting di tingkat kecamatan, menempatkan Desa Selakambang pada posisi yang strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk.

Desa Selakambang, yang terhampar di wilayah perbukitan Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, menampilkan potret sebuah komunitas yang ulet dan produktif. Jauh dari citra desa agraris yang monoton, Selakambang menunjukkan dinamika ekonomi yang disokong oleh dua pilar: pertanian lahan kering yang tangguh dan semangat kewirausahaan warganya melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Posisinya yang dilalui jalur strategis kecamatan menjadikan desa ini sebagai wilayah perlintasan yang hidup dan terus berkembang.
Lokasi Geografis dan Tata Wilayah
Desa Selakambang menempati posisi geografis yang penting di Kecamatan Kaligondang. Topografinya yang merupakan kombinasi dataran dan perbukitan landai memberikan keuntungan bagi diversifikasi usaha pertanian. Secara administratif, wilayah Desa Selakambang berbatasan langsung dengan desa-desa tetangga yang ramai, yaitu:
- Sebelah Utara: Desa Penolih dan Desa Brecek
- Sebelah Timur: Desa Kaligondang
- Sebelah Selatan: Kecamatan Purbalingga
- Sebelah Barat: Desa Slinga
Luas wilayah Desa Selakambang tercatat sekitar 1,95 kilometer persegi (195 hektare). Sebagian besar lahan dimanfaatkan sebagai tegalan dan perkebunan, sementara area persawahan menempati porsi yang lebih kecil. Pola pemukiman penduduk cenderung linear, mengikuti alur jalan raya utama yang melintasi desa. Aksesibilitas yang baik ini menjadi modal utama dalam mendukung kelancaran distribusi hasil bumi dan mobilitas warga. Kode pos untuk Desa Selakambang adalah 53391.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan mutakhir yang dirilis oleh pemerintah desa pada tahun 2025, Desa Selakambang dihuni oleh 4.325 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat 2.180 jiwa laki-laki dan 2.145 jiwa perempuan. Populasi ini terangkum dalam 1.450 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di beberapa dusun.
Dengan luas wilayah 1,95 km2, tingkat kepadatan penduduk Desa Selakambang terbilang cukup tinggi untuk ukuran desa perbukitan, yakni mencapai 2.218 jiwa per kilometer persegi.
Tingkat kepadatan ini menandakan pemanfaatan lahan yang efisien, baik untuk pemukiman maupun kegiatan ekonomi. Struktur mata pencaharian penduduk menunjukkan karakter ekonomi yang beragam. Mayoritas warga memang bekerja sebagai petani dan buruh tani, namun jumlah yang signifikan juga berprofesi sebagai pedagang, perajin, buruh pabrik, serta karyawan swasta. Kedekatan dengan pusat kota Purbalingga turut memengaruhi diversifikasi pekerjaan ini.
Roda Perekonomian: Pertanian Lahan Kering dan Semangat UMKM
Perekonomian Desa Selakambang digerakkan oleh kombinasi antara sektor pertanian tradisional dan semangat wirausaha modern skala kecil.
Di sektor pertanian, komoditas utama yang dibudidayakan di lahan tegalan adalah singkong, jagung, dan tanaman palawija lainnya. Selain itu, perkebunan kayu keras seperti sengon dan jati juga menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi banyak warga. Meskipun tidak memiliki hamparan sawah yang luas, hasil dari pertanian lahan kering ini cukup untuk menjadi penyangga utama ekonomi desa.
Yang menjadi motor penggerak ekonomi tambahan adalah geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak keluarga di Desa Selakambang yang memiliki usaha sampingan di rumah mereka. Industri rumahan yang berkembang mencakup produksi makanan ringan, seperti keripik singkong, dan berbagai jenis kue basah yang dipasarkan ke warung-warung sekitar hingga ke pasar kecamatan. Selain itu, ada pula perajin yang memproduksi barang-barang anyaman dan kerajinan sederhana lainnya.
"UMKM menjadi katup pengaman ekonomi keluarga, terutama bagi para ibu rumah tangga. Ini adalah cara kami untuk mandiri secara ekonomi," ungkap seorang pelaku UMKM di desa tersebut. Pemerintah desa dan kecamatan pun terus memberikan dukungan berupa pelatihan dan kemudahan akses informasi untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Sebagai desa yang dilalui jalan raya kecamatan, kondisi infrastruktur jalan di Desa Selakambang relatif baik dan memadai. Jalan utama yang beraspal mulus menjadi urat nadi yang menghubungkan Selakambang dengan pusat kecamatan maupun pusat kota Purbalingga, mempermudah arus barang dan orang.
Fasilitas pendidikan dasar juga telah tersedia secara lengkap. Di desa ini terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memastikan anak-anak desa mendapatkan hak pendidikannya dengan layak. Ketersediaan lembaga pendidikan ini sangat penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
Di bidang kesehatan, masyarakat dapat mengakses layanan medis dasar melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Peran aktif para kader Posyandu dalam kegiatan bulanan juga sangat membantu dalam upaya promotif dan preventif, terutama untuk memantau kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting.
Fasilitas umum lainnya seperti masjid, musala, dan balai desa telah terbangun dengan representatif dan berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemerintahan yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tata Kelola Pemerintahan dan Kelembagaan
Pemerintahan Desa Selakambang berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa dan jajaran perangkatnya. Sinergi yang baik dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi kunci dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Pelayanan administrasi kepada masyarakat dipusatkan di kantor desa dan terus diupayakan untuk lebih cepat dan efisien.
Kelembagaan masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, dan Karang Taruna menunjukkan eksistensinya melalui berbagai program dan kegiatan. Kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok UMKM menjadi wadah penting bagi warga untuk saling berbagi ilmu, mengakses informasi, dan memperkuat posisi tawar mereka secara kolektif.
Potensi dan Tantangan Pembangunan
Ke depan, Desa Selakambang memiliki sejumlah potensi yang menjanjikan untuk digarap.
- Pengembangan Klaster UMKMMemformalkan dan mengembangkan klaster UMKM, khususnya makanan ringan, dengan branding, pengemasan modern, dan sertifikasi (seperti P-IRT dan Halal) untuk menembus pasar yang lebih luas, termasuk toko modern dan platform online.
- Optimalisasi Pertanian Nilai TambahMendorong petani untuk tidak hanya menjual hasil panen mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk setengah jadi atau jadi, seperti tepung singkong (mocaf) atau pakan ternak.
- Pemanfaatan Lokasi StrategisMengoptimalkan lokasi di jalur perlintasan dengan mendirikan sentra oleh-oleh atau rest area kecil yang dapat menjadi tempat singgah sekaligus etalase produk-produk unggulan desa.
Namun beberapa tantangan juga perlu menjadi perhatian bersama.
- Persaingan ProdukProduk UMKM lokal menghadapi persaingan ketat dari produk pabrikan yang lebih murah dan masif. Diperlukan inovasi dan penonjolan keunikan produk lokal.
- Akses PermodalanBanyak pelaku usaha kecil yang masih kesulitan mengakses sumber permodalan formal untuk mengembangkan skala usahanya.
- Manajemen Pasca-PanenMasih diperlukan peningkatan pengetahuan petani dalam hal manajemen pasca-panen untuk mengurangi kerugian dan meningkatkan kualitas hasil bumi.
Dengan semangat kewirausahaan yang tinggi dan dukungan infrastruktur yang memadai, Desa Selakambang memiliki fondasi kuat untuk terus melaju, bertransformasi dari desa agraris konvensional menjadi pusat ekonomi perdesaan yang dinamis dan sejahtera.